KUNINGAN.(P S N(Patrolisidaknews.com
Pelaksanaan proyek pengaspalan jalan Desa yang bersumber dari Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat tahun anggaran 2025 yang diduga dikerjakan secara asal-asalan oleh Pemerintah Desa Cipicung Kecamatan Cipicung Kabupaten Kuningan menjadi sorotan publik, Pasalnya pengerjaan jalan yang seharusnya menggunakan mesin stum 4,6 ton yang sebagaimana digunakan dalam pekerjaan jalan dengan standar BANPROV malah menggunakan mesin babyloler 1,2 ton.
Proyek yang dikerjakan menggunakan anggaran dari bantuan provinsi untuk perbaikan jalan Desa Cipicung yang ber volume P 410m x L 3,4m , dan memiliki pagu anggaran sebesar Rp98.000.000 , kualitas pengerjaan di lapangan dinilai kurang baik, pasalnya jalan desa yang berada di depan balai Desa yang baru selesai di aspal rusak kembali, berarti kualitas jalan kurang baik.
Kepala desa Cipicung mengatakan alesan memakai baby loler karena sewaan stum nya gak lagi kosong, dan apabila terjadi kerusakan sudah menjadi tanggung jawab pihak ketiga,dan pihak ketiga akan bertanggung jawab ketika ada kerusakan.
Menurut keterangan Kasi PPM Kecamatan Dedi Rianto mengatakan "proyek tersebut memang tidak sesuai standar Banprov, dan kepala desa sudah saya tegur sudah saya tegur juga",ujarnya. Uu menambahkan selaku ketua BPD Desa Cipicung " Saya mah taunya di aspal terus bagus gak tau kalo pake baby loler atau stum karena saya mah tidak tau spek terkait proyek jalan ini".
Kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan besar terkait kualitas, ketahanan, dan transparansi penggunaan anggaran proyek. Padahal, bantuan provinsi diberikan untuk menunjang pembangunan infrastruktur desa serta meningkatkan akses dan mobilitas masyarakat dalam jangka panjang.
( Anggi )
