(P S N) Patrolisidaknews. Com
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gadjah Mada (UGM) di Desa Puncak, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan menghadirkan solusi inovatif dalam bidang mitigasi bencana dan pengukuran pergeseran tanah. Tim mahasiswa dari Fakultas Teknik UGM, khususnya Prodi Teknik Fisika, mengembangkan sistem peringatan dini yang terintegrasi untuk memantau stabilitas tanah di wilayah yang rawan longsor.
Inovasi utama program ini adalah pengembangan alat pengukur pergeseran tanah yang menggunakan teknologi sederhana. Sistem ini dilengkapi dengan megaphone untuk peringatan, batere sebagai sumber daya, dan berbagai komponen seperti meteran, senar pancing, serta tali pemicu. Desain alat ini memungkinkan deteksi dini terhadap pergerakan tanah yang berpotensi membahayakan, terutama di area Pohon 1 dan Pohon 2 yang menjadi titik pemantauan strategis.
Keunggulan sistem ini terletak pada kemampuannya memberikan peringatan otomatis ketika terdeteksi pergeseran tanah yang signifikan. Kawat jemuran dan meteran tukang berfungsi sebagai sensor mekanis yang peka terhadap perubahan posisi, sementara senar pancing memberikan fleksibilitas dalam instalasi di berbagai kondisi medan. Sistem peringatan menggunakan tali plastik yang terhubung dengan pengait untuk mengaktifkan alarm secara otomatis.
Mahasiswa KKN UGM Desa Puncak juga aktif melakukan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat, termasuk pelatihan kepada warga Desa Puncak. Program ini menunjukkan komitmen UGM dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, khususnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam.
Desa Puncak yang terletak di wilayah perbukitan Kuningan memang memiliki karakteristik geografis yang membutuhkan perhatian khusus terkait stabilitas tanah. Melalui program KKN ini, mahasiswa tidak hanya berkontribusi dalam pengembangan teknologi, tetapi juga dalam peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya sistem peringatan dini dalam mitigasi bencana tanah longsor.
Trisno
