(P S N) Patrolisidaknews. Com
Cilacap, Info_PAS,- 247 Warga Binaan kerahkan skill di berbagai sektor ketahanan pangan di Pulau Nusakambangan. “Kami semakin optimis dengan perkembangan kekuatan ketahanan pangan di Nusakambangan. Warga binaan yang terlibat pun semakin bertambah. 2 output yang ingin dicapai bersamaan , yaitu pembinaan dan peningkatan skill warga binaan, sekaligus memperkuat nusakambangan sebagai lumbung ketahanan pangan,” jelas Mashudi, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, saat meninjau Nusakambangan dan melakukan panen padi area sekitar Lapas Gladakan Nusakambangan, Kamis (3/7)
Dirjenpas Mashudi menyebutkan bahwa sudah 200 hektar area yang sudah diolah, dari 2000 hektar yang dipersiapakan untuk program ketahanan pangan Nusakambangan. Jumlah warga binaan yang akan dilibatkan pun akan bertambah. “Warga binaan selain mendapatkan keterampilan, juga diberikan premi atau upah dari jerih payah mereka. Itu sudah menjadi ketentuan dan kesepakatan kami dengan mitra atau stakeholder yang berkolaborasi dengan kami dalam mengembangkan ketahanan pangan di Nusakambangan.
Dirjenpas melakukan peninjauan pada beberapa program ketahanan yan terus menunukkan perubahan. Sektor pertanian yang telah bebeberapa kali panen, 2000 an telor telah dihasilakan setiap harinya serta beberapa fasilitas yang perlahan telah kokoh berdiri di antaranya adalah Balai Latihan kerja (BLK) warga binaan yang bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) .
BLK Nusakambangan digadang-gadang menjadi cikal bakal akan didirikannya BL-BLK lain di berbagai daerah untuk kepentingan pelatiahan keterampilan warga binaan “ Seperti arahan Bapak Menteri IMIPAS, ini menjadi usaha gencar kami untuk memperkuat skill warga binaan dengan berbagai keterampilan, sebagai persiapan mereka kembali ke masyarakat. “
Program awal BLK yang telah disiapkan adalah pelatihan dan produksi jahit konveksi
2 (dua) orng warga binaan yang bekerja di sektor pengelolahan pupuk organik dan peternakan kambing berkeinginan yang sama untuk dapat menjadikan pekerjaan yang mereka lakukan saat ini dapat mereka jadikan bekal wirausaha saat nanti bebas kembali ke masyarakat. Kembali ia menegaskan warga binaan yang terlibat akan diberikan upah, yang sebagian dari upah tersebut diperuntukkan untuk ditabung utnuk modal usaha saat bebas nanti.
Dirjenpas melakukan peninjauan pada beberapa program ketahanan yang terus menunjukkan perubahan. Sektor pertanian yang telah bebeberapa kali panen, 2000 an telor telah dihasilkan setiap harinya serta beberapa fasilitas yang perlahan telah kokoh berdiri di antaranya adalah tambak udang yang dipersiapkan di 40 hektar lahan dan Balai Latihah kerja (BLK) warga binaan yang bekerjasama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI)
“Awal Agustus direncakan Pak Menteri IMIPAS dapat meresmikan beberapa fasilitas yang ditargetkan seleai akhir Juni, seperti BLK, Workshop FABA, Pabrik Pupuk Organik, Pengolahan Limbah Simpah, Tambak Udang dan Perikanan dan berbagai kegiatan lainnya ,” pungkas Dirjenpas Mashudi