(P S N) Patrolisidaknesw. Com
KABAR MAJALENGKA – Bursa calon Direktur Utama PT Sindangkasih Multi Usaha (SMU) Majalengka memasuki babak krusial. Dari empat nama yang lolos administrasi, sosok Hasanudin mencuat sebagai kandidat paling komplet—bersih secara integritas, tajam dalam visi bisnis, dan kuat dalam strategi lapangan.
“PT SMU milik masyarakat Majalengka. Oleh karenanya, kita harus memaksimalkan BUMD ini untuk kesejahteraan rakyat," kata Hasan saat dikonfirmasi, Rabu (2/7/2025).
Dalam dinamika BUMD yang tengah didorong untuk menjadi mesin penggerak ekonomi daerah, banyak pihak menilai PT SMU tidak hanya butuh sosok pemimpin, tapi pemimpin yang benar-benar tepat. Dan Hasanudin punya segalanya untuk menjawab kebutuhan itu.
Dengan rekam jejak, kapasitas teknis, hingga keberpihakan yang jelas terhadap masyarakat, figur seperti Hasanudin bukan hanya cocok—tapi memang dibutuhkan. Majalengka butuh BUMD yang bisa menjadi mesin ekonomi rakyat sekaligus simbol transparansi dan pelayanan.
Berikut tujuh alasan mengapa PT SMU butuh Hasanudin di pucuk pimpinan:
1. Integritas teruji, bersertifikat KPK
Hasanudin bukan sekadar berwacana soal antikorupsi. Ia adalah penyuluh antikorupsi bersertifikat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pernah menjabat pada posisi itu selama dua tahun. Dalam konteks BUMD yang rawan godaan, kehadiran figur dengan fondasi etik yang kuat adalah kebutuhan mutlak.
“BUMD bisa menghasilkan PAD tanpa korupsi. Yang penting tata kelola profesional dan transparan,” kata Hasanudin, Rabu (2/7/2025).
2. Visi bisnis jelas, terukur, dan berani maju
Dalam makalah seleksi setebal 15 halaman, Hasanudin memetakan roadmap lima tahun pengembangan PT SMU ke dalam empat fase: pembentukan fondasi, ekspansi unit strategis, digitalisasi layanan, hingga pembentukan anak usaha. Semua berbasis pada prinsip Good Corporate Governance (GCG).
3. Pendekatan pro rakyat dan UMKM
Di saat banyak BUMD menjadi pesaing usaha kecil, Hasanudin memilih jalur sebaliknya. Ia ingin menguatkan kolaborasi dengan UMKM, BUMDes, koperasi, dan swasta lokal.
“BUMD harus jadi solusi, bukan ancaman. Kolaborasi adalah kunci,” ujarnya.
4. Lulusan lokal berkualitas nasional
Hasanudin bukan figur luar daerah yang asing dengan Majalengka. Ia lulusan Universitas Majalengka (UNMA), UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dan alumni Lemhannas 2021. Ia membuktikan bahwa SDM lokal juga bisa tampil di level nasional—asal diberi ruang.
5. Strategi pendanaan yang realistis dan aman
Target pendapatan Rp1 miliar pada tahun pertama bukan mimpi kosong. Hasanudin merancang skema pendanaan melalui penyertaan modal daerah (PMD), kerja sama investasi (KPBU), hingga pinjaman lunak. Pendekatannya adaptif, tapi tetap terkendali.
6. Nilai organisasi yang kuat dan relevan
Empat nilai utama yang diusung Hasanudin untuk PT SMU adalah: hidup bersih dari korupsi dan kebohongan, profesionalisme kerja, pelayanan sepenuh hati, serta sinergi tim. Nilai-nilai ini dirancang untuk membentuk budaya kerja sehat dan antikonflik kepentingan.
7. Masyarakat diajak terlibat jadi pengawas alami
Hasanudin menawarkan pendekatan partisipatif dalam tata kelola BUMD. Ia percaya bahwa ketika masyarakat merasa memiliki PT SMU, maka pengawasan publik akan berjalan secara alami dan efektif.