Bandung(P S N) Patrolisidaknews. Com
Pasca bencana tanah longsor di kawasan Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Kabupaten Cirebon, Ditpolairud Polda Jawa Barat bersama TNI, Basarnas, BPBD, PMI, dan unsur relawan melanjutkan langkah-langkah penanganan secara menyeluruh. Tim gabungan yang terjun langsung ke lokasi terdiri dari Anggota Dalmas Sat Samapta Polresta Cirebon, Anggota Polsek Dukupuntang, Anggota Sat Reskrim Polresta Cirebon, serta dukungan dari Basarnas Kabupaten Cirebon, BPBD Kabupaten Cirebon, dan PMI Kabupaten Cirebon.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan S.I.K., M.H mengungkapkan bahwa kekuatan juga diperkuat oleh kehadiran Anggota Yon C Sat Brimob, serta tim Ditpolairud Polda Jabar yang turut melakukan penjagaan, evakuasi, dan penyisiran area longsor. Mereka bahu-membahu membuka jalur yang tertutup material longsor, mengevakuasi korban, serta memastikan wilayah sekitar tetap aman dari potensi longsor susulan.
"Fokus utama diarahkan pada evakuasi korban, pembukaan akses jalan yang tertutup material longsor, dan perlindungan masyarakat dari potensi longsor susulan." katanya
Polda Jabar juga meningkatkan patroli dan sosialisasi mitigasi bencana di daerah lereng perbukitan. Masyarakat diberikan edukasi mengenai tanda-tanda awal longsor dan pentingnya evakuasi dini.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol. Hendra Rochmawan, S.I.K., M.H., menyatakan bahwa Polda Jabar akan terus mengawal seluruh tahapan pemulihan dengan mengutamakan keselamatan warga.
“Evakuasi memang menjadi prioritas, tapi penanganan pasca bencana juga tak kalah penting. Kami bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan akses kembali pulih, warga tertangani dengan baik, dan tidak ada korban tambahan karena kelalaian atau informasi yang kurang,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mengikuti arahan petugas.
“Kami mengimbau masyarakat untuk sementara menjauhi area perbukitan dan mematuhi arahan dari petugas. Jika melihat tanda-tanda longsor susulan segera laporkan ke aparat atau petugas tanggap bencana terdekat,” tambah Kombes Hendra.
Hingga Sabtu malam (31/5/25), sebanyak 17 korban ditemukan meninggal dunia, terdiri dari 14 orang pada hari pertama dan 3 orang pada hari kedua. Selain itu, 4 warga luka-luka telah berhasil dievakuasi dan dirawat di fasilitas kesehatan.
Operasi ini dipimpin langsung oleh IPTU Ahmad Sugiharto dari Ditpolairud Polda Jabar, serta dipantau oleh sejumlah pejabat TNI dan Polri, termasuk Danrem 063/SGJ Kolonel Inf. Hista Soleh Harahap, Dandim 0620 Letkol Inf. Muhammad Yusron, dan pejabat utama Polresta Cirebon.
Polda Jabar mengimbau seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung kelancaran evakuasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi.
“Kerja sama semua pihak sangat kami butuhkan. Ini bukan hanya tugas aparat, tapi tanggung jawab bersama demi keselamatan dan ketenangan warga,” tutup Kombes Hendra.
Bandung, 1 Juni 2025
Trisno