Anggaran 11,5 Miliar Terancam Sia-Sia, Proyek Pertanian di Wonosobo Diduga Bermasalah

0



Wonosobo, - (Psn)Patrolisidaknews.com //

Wonosobo – Proyek pembangunan Green House Modern untuk pengembangan hortikultura buah di Kabupaten Wonosobo, yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2024 sebesar Rp11,5 miliar, kini menjadi sorotan akibat dugaan penyimpangan penggunaan anggaran dan ketidaksesuaian spesifikasi teknis. Informasi ini disampaikan oleh seorang narasumber berinisial RZ.


*Rincian Anggaran Proyek:*

- Pembangunan Green House Swakelola: Rp300.000.000 per unit

- Pengadaan Equipment Smart Green House melalui LKPP e-Katalog: Rp150.000.000 per unit

- Pengadaan Pupuk untuk Smart Green House: Rp50.000.000 per unit


Total anggaran untuk 23 unit Green House di setiap kecamatan mencapai Rp11.500.000.000.


*Temuan di Lapangan:*

Berdasarkan pemantauan dan investigasi, ditemukan beberapa ketidaksesuaian antara spesifikasi yang direncanakan dengan kondisi di lapangan, antara lain:




1. Tidak terpasangnya sensor di Smart Green House.

2. Daya listrik yang terpasang hanya 1300 VA, padahal seharusnya 2200 VA.

3. Jumlah accu yang terpasang kurang dari 4 buah.

4. Tidak terpasangnya solar panel.

5. Platform web tidak sesuai dengan spesifikasi awal.

6. Tidak adanya equipment web otomatis.

7. Peletakan tandon tidak terintegrasi di dalam Green House.

8. Tidak adanya smart irigasi sesuai spesifikasi.

9. Tidak dilakukannya learning test awal oleh pejabat pembuat kontrak.

10. Pengurangan belanja untuk pembangunan smart Green House dan equipment terkait.

11. Pengurangan belanja untuk pupuk Smart Green House.


Akibat dari ketidaksesuaian tersebut, diperkirakan terjadi potensi kerugian negara sebesar Rp250.000.000 per unit, sehingga total kerugian mencapai Rp5.750.000.000 untuk 23 unit Green House.


*Tanggapan dan Harapan Masyarakat:*

Masyarakat berharap agar aparat penegak hukum segera menindaklanjuti dugaan penyimpangan ini guna memastikan bahwa anggaran digunakan sesuai dengan peruntukannya dan tidak merugikan negara. Transparansi dan akuntabilitas dalam pelaksanaan proyek-proyek pemerintah sangat penting untuk menjaga kepercayaan publik dan keberhasilan program pembangunan.

( Rohadi )






Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)